Film Dasim Hadirkan Teror Rumah Tangga, Diangkat dari Kisah Nyata
Film horor Indonesia terus menunjukkan taringnya dalam industri perfilman nasional, dan Dasim menjadi salah satu karya terbaru yang sukses menyita perhatian publik.
Mengusung cerita yang konon diangkat dari kisah nyata, Dasim bukan sekadar tontonan seram, melainkan juga sebuah refleksi tentang rapuhnya keharmonisan rumah tangga jika diganggu oleh kekuatan jahat yang tak kasat mata.
Film ini tak hanya memicu rasa takut, namun juga menyentuh sisi emosional dan psikologis penonton lewat konflik batin yang dialami tokoh-tokohnya.

Film Dasim Hadirkan Teror Rumah Tangga, Diangkat dari Kisah Nyata
Film Dasim menceritakan kehidupan pasangan suami-istri muda yang baru saja pindah ke sebuah rumah di pinggiran kota untuk memulai babak baru kehidupan.
Pada awalnya, kehidupan mereka terlihat sempurna—penuh kebahagiaan, saling mencintai, dan optimisme terhadap masa depan.
Namun, suasana berubah saat kehadiran makhluk gaib bernama Dasim mulai mengusik kedamaian mereka.
Gangguan-gangguan tak kasat mata muncul, mulai dari suara-suara aneh di malam hari hingga perubahan sikap sang suami yang tiba-tiba menjadi dingin dan penuh amarah.
Seiring berjalannya waktu, pertengkaran demi pertengkaran semakin sering terjadi, hingga nyaris memicu perceraian.
Dalam kepanikan dan keputusasaan, sang istri mencari bantuan dari seorang ustaz spiritual yang kemudian mengungkap
fakta mengejutkan: rumah tersebut dihuni oleh makhluk dari golongan jin bernama Dasim, yang dikenal dalam literatur Islam sebagai jin perusak rumah tangga.
Latar Belakang Dasim: Jin dalam Kepercayaan Islam
Nama Dasim bukanlah fiksi semata. Dalam beberapa literatur klasik Islam, terutama dalam kitab-kitab tafsir dan hadis, disebutkan bahwa Dasim merupakan salah satu anak dari iblis.
Ia dikenal memiliki tugas khusus untuk merusak keharmonisan rumah tangga manusia. Dasim kerap menyusup ke dalam rumah, menyulut emosi, dan membuat pasangan suami istri saling membenci tanpa alasan yang logis.
Dalam beberapa ajaran, disarankan agar umat Muslim mengucapkan doa saat masuk rumah, agar tidak memberi kesempatan bagi Dasim untuk ikut masuk dan menebar keburukan.
Film Dasim mengangkat konsep ini dan mengolahnya menjadi kisah yang menegangkan namun tetap sarat nilai moral dan religius.
Inspirasi dari Kisah Nyata
Salah satu daya tarik utama dari film ini adalah klaim bahwa ceritanya diangkat dari kisah nyata yang terjadi di Jawa Tengah. Sang sutradara, dalam beberapa wawancara
menyebutkan bahwa ia mendapatkan cerita ini dari seorang tokoh spiritual yang pernah menangani kasus gangguan rumah tangga akibat jin Dasim.
Dengan riset mendalam dan konsultasi bersama para ahli spiritual serta psikolog, naskah film pun dikembangkan agar terasa autentik dan mampu membangun ketegangan psikologis yang kuat.
Penyutradaraan dan Sinematografi yang Apik
Film Dasim disutradarai oleh seorang filmmaker muda yang dikenal memiliki gaya khas dalam menghadirkan nuansa horor yang lebih subtil dan psikologis.
Ia menghindari jump scare yang berlebihan dan lebih fokus pada suasana mencekam yang dibangun secara bertahap. Pemilihan tone warna gelap dan penggunaan suara ambient yang mengganggu turut meningkatkan efek ketegangan dalam film ini.
Sinematografinya pun patut diapresiasi.
Pengambilan gambar yang minimalis namun efektif, dengan fokus pada ekspresi wajah dan detail ruangan yang suram, membuat penonton merasa seolah-olah turut terjebak dalam suasana rumah yang dihantui Dasim.
Akting Memukau dari Para Pemeran
Performa para pemain dalam film ini juga layak mendapatkan pujian. Pemeran utama wanita berhasil menampilkan emosi campur aduk—dari bahagia
curiga, hingga frustasi—dengan sangat natural. Sementara itu, aktor pemeran suami berhasil membawa karakter yang awalnya penuh cinta
menjadi sosok yang menyeramkan dan mudah marah, mencerminkan pengaruh dari Dasim.
Pemeran pendukung seperti ustaz spiritual, tetangga misterius, dan tokoh anak-anak pun tampil solid dan mendukung narasi dengan baik.
Tak heran jika film ini mendapatkan banyak apresiasi dari para kritikus.
Respon Penonton dan Kritikus
Film Dasim mendapatkan sambutan positif dari publik. Banyak penonton yang mengaku merasa terguncang setelah menonton
film ini, bukan hanya karena unsur horornya, tetapi karena pesan mendalam yang disampaikan: bahwa iblis dan jin bisa merusak rumah tangga jika tidak dilindungi oleh iman dan komunikasi yang kuat.
Para kritikus memuji film ini karena berhasil menyuguhkan horor yang tidak hanya mengandalkan efek visual, tetapi juga membangun ketakutan dari konflik internal karakter.
Film ini dianggap sebagai salah satu horor psikologis terbaik Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Pesan Moral dalam Film
Di balik kisah menakutkan yang disuguhkan, Dasim membawa pesan moral yang kuat. Film ini mengingatkan pentingnya menjaga
keharmonisan rumah tangga dengan komunikasi yang baik dan memperkuat sisi spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
Gangguan dari luar, baik itu berupa godaan syaitan maupun tekanan dari lingkungan, bisa diatasi jika pasangan saling percaya dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Film ini juga menyampaikan pesan penting bagi para penonton Muslim untuk menjaga adab-adab rumah tangga
seperti mengucap salam saat masuk rumah, membaca doa, dan tidak membiarkan rumah kosong dari zikir dan ibadah.
Baca juga:Ulasan Lengkap Film Sorop dan Deretan Fakta Uniknya, Puncaki Netflix
Kesimpulan
Dasim bukan sekadar film horor biasa. Ia hadir membawa teror yang lebih dalam—bukan hanya menakutkan secara visual, tetapi juga menggugah kesadaran emosional dan spiritual penontonnya.
Dengan mengangkat kisah nyata tentang kekuatan tak kasat mata yang bisa merusak rumah tangga, film ini menjadi peringatan yang relevan dan menyentuh bagi banyak pasangan muda.
Melalui penyutradaraan yang tajam, akting yang kuat, serta riset mendalam seputar fenomena spiritual,
Dasim layak dinikmati oleh pencinta horor yang mencari sesuatu yang lebih dari sekadar hantu-hantuan. Ini adalah horor yang penuh makna.