Dibintangi Surya Saputra Film Surga di Telapak Kaki Bapak Jadi Tontonan Menarik Jelang Lebaran
Menjelang Lebaran, banyak orang mencari tontonan yang penuh makna dan menghangatkan hati. Salah satu rekomendasi yang layak dipertimbangkan adalah film Surga di Telapak Kaki Bapak, yang tayang eksklusif di platform streaming KlikFilm mulai Jumat (28/3/2025). Film ini menghadirkan kisah yang menyentuh tentang perjuangan seorang ayah dalam mengurus anak-anaknya setelah kehilangan sang istri.

Sinopsis Film Surga di Telapak Kaki Bapak
Film Surga di Telapak Kaki Bapak mengisahkan tentang Nawawi (diperankan oleh Surya Saputra), seorang bapak dari dua anak yang harus menghadapi kenyataan pahit setelah kepergian mendadak istrinya, Imah. Kehilangan ini bukan hanya membuat Nawawi terpukul secara emosional, tetapi juga mengubah dinamika keluarga mereka.
Sebagai seorang bapak, Nawawi berusaha keras menggantikan peran sang istri dengan merawat kedua anaknya, Dinar dan Adi. Ia harus menghadapi tantangan baru dalam mendidik dan menjaga anak-anaknya sambil tetap mempertahankan kehangatan keluarga yang nyaris pudar. Setiap harinya, Nawawi berjuang menjadi sosok ayah sekaligus ibu, memberikan cinta dan perhatian meski hatinya dipenuhi kesedihan.
Film ini tidak hanya menggambarkan kisah duka, tetapi juga memperlihatkan bagaimana Nawawi menemukan kekuatan dari dalam dirinya. Dengan penuh kesabaran dan kasih sayang, Nawawi mencoba menciptakan kembali kebahagiaan untuk anak-anaknya. Namun, proses ini tidak mudah, karena mereka harus melewati masa-masa penuh keraguan dan tantangan dalam mempertahankan keutuhan keluarga.
Akting Memukau Surya Saputra
Surya Saputra berhasil menghidupkan karakter Nawawi dengan sangat mengesankan. Dengan tatapan kosong yang penuh makna dan senyuman getir, ia mampu menggambarkan kepedihan seorang ayah yang kehilangan istrinya. Tidak hanya itu, chemistry antara Surya dengan dua pemeran anaknya, Claresta Taufan dan Muzakki Ramdhan, terasa begitu kuat dan alami.
Chemistry tersebut membuat setiap adegan keluarga dalam film ini terasa menyentuh dan realistis. Penonton akan merasakan kehangatan yang perlahan tumbuh di antara mereka, seiring dengan usaha Nawawi untuk tetap tegar di depan anak-anaknya. Emosi yang disajikan dalam film ini sangat kuat, tetapi tetap terasa manusiawi dan tidak berlebihan.
Sinematografi yang Artistik dan Emosional
Keindahan visual dalam Surga di Telapak Kaki Bapak juga patut mendapat apresiasi. Meskipun menggunakan sinematografi yang sederhana, setiap adegan mampu menangkap detail kesedihan dan kehangatan keluarga Nawawi dengan sangat baik. Warna-warna lembut dan pengambilan gambar yang natural menambah kedekatan emosional antara penonton dan karakter.
Musik pengiring yang lembut dan melankolis juga berperan besar dalam membangun suasana. Penggunaan alunan nada yang pas dalam momen-momen emosional membuat penonton merasakan lebih dalam perjuangan Nawawi. Hal ini menunjukkan bahwa film ini tidak hanya kuat dalam segi cerita, tetapi juga dalam penyajian visual dan audio yang menyatu dengan baik.
Baca juga:Big Bad Wolf 2023 Digelar 26 Mei-5 Juni di ICE BSD
Tema Kehilangan yang Mendalam
Film ini mengangkat tema kehilangan yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Melalui karakter Nawawi, penonton diajak untuk merenungkan bagaimana sebuah keluarga bisa tetap utuh meskipun kehilangan sosok penting di dalamnya. Sutradara Eman Pradipta dan penulis cerita Ari Keling sukses mengemas kisah ini dengan sangat humanis dan penuh empati.
Tidak hanya itu, Surga di Telapak Kaki Bapak juga menyoroti pentingnya peran seorang ayah dalam keluarga. Nawawi digambarkan sebagai sosok ayah yang tangguh meski hatinya hancur berkeping-keping. Film ini seakan ingin mengingatkan kita bahwa peran ayah tidak hanya sebagai pencari nafkah, tetapi juga sebagai figur pelindung dan penyayang dalam keluarga.
Latar Belakang Produksi Film
Film ini merupakan hasil pengembangan dari naskah yang memenangkan lomba menulis skrip pada tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kwikku dan Falcon Pictures. Ide cerita yang mendalam dan emosional ini akhirnya dikembangkan menjadi film layar lebar yang menyentuh hati.
Eman Pradipta sebagai sutradara mampu menghidupkan cerita dengan sangat baik. Didukung oleh naskah Ari Keling yang penuh makna, film ini berhasil mengaduk-aduk emosi penonton. Tidak heran jika banyak yang menyebutnya sebagai salah satu film Indonesia terbaik menjelang Lebaran 2025.
Bagian dari Paket Film Lebaran
Surga di Telapak Kaki Bapak menjadi salah satu dari empat film Indonesia yang tayang di KlikFilm menjelang Lebaran 2025. Bersama dengan Doa-doa di Atas Kepala, Keluarga Besar, dan Misteri Bilik Korek Api, film ini menjadi pilihan menarik untuk menemani waktu berkumpul bersama keluarga.
Film ini menyampaikan pesan bahwa tidak ada yang bisa menggantikan peran orang tua dalam keluarga. Namun, ketika keadaan memaksa untuk berubah, kekuatan cinta dan kebersamaan akan selalu menjadi penopang utama untuk bertahan.
Kesimpulan
Surga di Telapak Kaki Bapak bukan sekadar tontonan biasa. Film ini membawa pesan moral yang dalam tentang arti keluarga, perjuangan, dan keikhlasan dalam menerima kehilangan. Melalui akting kuat Surya Saputra dan dukungan sinematografi yang indah, film ini mampu menghangatkan hati para penontonnya.
Bagi Anda yang ingin menyaksikan kisah inspiratif dan menyentuh hati, film ini sangat layak ditonton menjelang Lebaran. Tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga refleksi tentang makna keluarga dan perjuangan hidup. Pastikan Anda menontonnya di KlikFilm dan siapkan tisu karena emosi yang dihadirkan akan menguras air mata.