Sampai Jumpa Selamat Tinggal, Film Ini Jadwal Bioskop Surabaya resmi ditayangkan di sejumlah jaringan bioskop Karya sinematik ini menghadirkan kisah menyentuh yang dibalut dengan nuansa drama emosional, menjadikannya tontonan menarik bagi para pencinta film yang menggemari cerita relasional yang kompleks dan realitas kehidupan diaspora di luar negeri.
Dengan latar cerita yang bertempat di ibu kota Korea Selatan, Seoul, film ini menampilkan dinamika hubungan manusia yang sarat konflik batin, pencarian identitas, hingga pengkhianatan yang menyakitkan. Diperankan oleh Putri Marino, Jourdy Pranata, dan Jerome Kurnia, film ini menjadi refleksi tentang harapan yang runtuh, cinta yang diuji waktu, serta luka lama yang belum pulih.
Sampai Jumpa Selamat Tinggal Kisah Penuh Emosi
“Sampai Jumpa Selamat Tinggal” mengisahkan tentang Wyn, seorang perempuan muda asal Indonesia yang memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Korea Selatan. Ia meninggalkan tanah air dengan harapan untuk menemukan kembali kekasihnya, Dani, yang secara tiba-tiba menghilang dan tak lagi memberikan kabar. Sosok Dani diperankan oleh Jourdy Pranata, sementara karakter utama Wyn dibawakan oleh Putri Marino dengan penjiwaan mendalam yang emosional.
Kisahnya bermula saat Wyn tiba di Seoul dan mengalami kebingungan dalam menelusuri jejak Dani di negeri asing yang tidak ia kenal. Dalam kondisi yang serba asing dan sulit, ia kemudian bertemu Rey, diperankan oleh Jerome Kurnia—seorang pria Indonesia yang telah lama menetap di Korea Selatan. Awalnya Rey menunjukkan sikap dingin dan enggan terlibat, namun pada akhirnya ia tergerak untuk membantu Wyn dalam pencariannya.
Perjalanan Mencari Jawaban yang Penuh Lika-Liku
Pencarian terhadap Dani membawa keduanya menelusuri berbagai sudut kota Seoul dan bertemu dengan sejumlah karakter yang memperkaya alur cerita. Salah satu tokoh kunci adalah Anto, teman lama Rey yang memiliki koneksi luas di antara komunitas warga Indonesia di Korea. Karakter Anto diperankan oleh Kiki Narendra, yang dalam film ini tampil sebagai figur yang tangguh namun penuh empati.
Di tengah usaha pencarian yang penuh hambatan, hubungan antara Wyn dan Rey perlahan tumbuh menjadi semakin dekat. Keduanya mulai merasakan ketertarikan emosional, meski masih terikat pada masa lalu masing-masing. Rey, yang diam-diam mulai menyayangi Wyn, mulai mempertanyakan niat awalnya dan mencoba menciptakan alasan agar Wyn tetap tinggal lebih lama di Seoul.
Konspirasi dan Pilihan Sulit
Dalam upaya mempertahankan kehadiran Wyn di hidupnya, Rey mencari bantuan dari Vanya, seorang perempuan Indonesia yang bekerja untuk seorang tokoh kriminal di Korea. Vanya, yang diperankan oleh Lutesha, membantu Rey mengakses informasi penting yang akhirnya mengarah pada keberadaan Dani. Ternyata, Dani kini menjalani kehidupan baru dengan identitas berbeda dan memilih untuk menjauh dari masa lalunya.
Alih-alih langsung menyampaikan informasi tersebut kepada Wyn, Rey memutuskan untuk menyimpannya. Keputusan itu didasarkan pada keinginan pribadinya untuk melindungi Wyn dari rasa sakit, namun pada akhirnya, tindakan itu justru menjadi bumerang.
Pertemuan antara Wyn dan Dani terjadi secara kebetulan. Namun bukannya membawa harapan baru, pertemuan itu justru menyakitkan. Dani telah berubah total. Ia tidak hanya bersikap acuh, tetapi secara terang-terangan menolak untuk kembali ke Indonesia atau membangun kembali hubungan yang pernah mereka miliki. Bahkan, ia mengusir Wyn dari apartemen tempat tinggalnya.
Pengkhianatan, Kekecewaan, dan Kepergian Tanpa Jejak
Wyn yang merasa dikhianati oleh Rey dan dihancurkan oleh sikap dingin Dani, mengalami tekanan emosional yang mendalam. Meski sempat mencoba bertahan dan menyatukan kembali serpihan harapannya, ia akhirnya menyadari bahwa kebahagiaan yang ia cari mungkin tak pernah ada di masa lalu.
Sementara itu, Rey yang berjuang melupakan perasaannya dan mencoba kembali ke kehidupan lamanya, mendapati kenyataan baru yang mengejutkan. Anto datang membawa kabar bahwa Wyn menghilang secara tiba-tiba. Tidak ada jejak ke mana ia pergi, tidak ada pesan yang ditinggalkan. Kepergian itu mengingatkan Rey bahwa mungkin ia telah kehilangan kesempatan terakhir untuk memperbaiki kesalahan dan menyampaikan perasaan yang selama ini ia pendam.
Produksi, Penampilan, dan Makna yang Dalam
Film Sampai Jumpa Selamat Tinggal menonjolkan kekuatan akting para pemain utamanya, terutama Putri Marino yang berhasil membawakan karakter Wyn dengan emosi yang tulus dan menyentuh. Begitu pula dengan penampilan Jerome Kurnia, yang memperlihatkan spektrum perasaan seorang pria yang terjebak antara niat baik dan dilema moral. Keindahan visual kota Seoul menjadi latar yang kontras dengan kerapuhan batin para tokohnya.
Selain menyajikan konflik pribadi dan relasi antar karakter, film ini juga menyinggung isu kehidupan diaspora, identitas kultural, dan kesepian yang sering dirasakan oleh individu yang hidup jauh dari tanah kelahiran.
Baca Juga : Tiga Film Animasi Baru Selain Jumbo Tayang Pada Tahun 2025
“Sampai Jumpa Selamat Tinggal” bukan hanya sebuah drama romansa biasa. Ini adalah kisah tentang keberanian untuk menghadapi kebenaran, pilihan yang menyakitkan, dan kenyataan bahwa cinta tidak selalu berakhir bahagia. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan tentang kehilangan, pengkhianatan, dan kejujuran terhadap diri sendiri maupun orang lain.
Dengan alur yang kuat, karakter yang berlapis, serta penyutradaraan yang cermat, film ini patut masuk dalam daftar tontonan bagi siapa saja yang mencari kisah emosional dengan kedalaman makna. Bagi penonton di Surabaya, kehadiran film ini di layar lebar menjadi kesempatan emas untuk menikmati kisah yang mengaduk emosi dan menyentuh hati secara mendalam.